" Jangan cm berandai-andai/membayangkan sesuatu yg bhkn terlihat mustahil olehmu, lakukanlah, mgkn apa yg akan km lakukan itu akan berakhir bahagia. tdk ada slhnya mencoba. dan jgn takut mencoba sesuatu yg baru"

Minggu, 25 Maret 2012

Benarkah Indonesia Mempunyai Pulau Terkecil di Dunia?

Kalimantan Barat yang terletak di Indonesia memiliki eksotisme yang luar biasa. Diantaranya adalah Monumen Khatulistiwa dan Sungai Kapuas yang tersohor serta pantai-pantainya yang tak kalah indah, hingga beragam panorama alamnya yang belum terjamah. Belum lagi kekhasan budaya dari masyarakat setempat.

Dari berbagai objek menarik yang ada di Kalimantan Barat, ada salah satu keajaiban yang dilirik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu Pulau Simping, pulau yang diklaim terkecil di dunia. Pulau ini sebelumnya dikenal dengan sebutan Pulau Kelapa Dua terletak di Teluk Mak Jantu, tepatnya di kawasan Taman Pulau Sinka, Singkawang.

Pulau ini merupakan daratan yang tediri dari pasir dan bebatuan yang ditumbuhi beberapa pohon di atasnya. Di pulau ini juga terdapat semacam Klenteng kecil tempat warga Tionghoa setempat biasa sembahyang. Di pulau mungil ini juga tersedia suguhan pemandangan pantai, laut, dan perbukitan yang apik mengelilinginya. Tak heran jika pulau ini hampir tak pernah sepi pengunjung. Jika anda ingin berlibur ke Pulau Simping, lokasi ini sangat mudah dijangkau, hanya membutuhkan waktu 3 sampai 4 jam dari Pontianak ke Pulau Sinka sebagai pulau penghubung.

Diragukan Kebenarannya
Pertanyaannya adalah benarkah Pulau Simping yang terletak di Pantai Teluk Mak Jantu, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, itu dinobatkan PBB sebagai pulau paling kecil di dunia? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat fakta dari pulau supermini yang secara geografis terletak pada koordinat 0o 52′ 2″ Lintang Utara (LU) dan 108o 67′ 11″ Bujur Timur (BT). Menurut berbagai sumber, luas Pulau Simping ditaksir mendekati 1 hektare (ha).

Sayangnya, sampai sejauh ini, belum ada pengukuran mengenai luas pulau tersebut, baik sewaktu air laut pasang maupun ketika sedang surut. Hal ini penting karena definisi pulau -menurut standar internasional- adalah sebuah daratan yang masih terlihat dalam kondisi air laut pasang maksimum. Daratan Simping memiliki kondisi topografi dengan ketinggian 0-2 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kalau diasumsikan kenaikan gelombang pasang laut di tempat tersebut setinggi 0,5 meter, sebagian daratan dari pulau tersebut terendam air laut.

Sisa daratan yang muncul itulah yang seharusnya diukur sehingga diketahui secara pasti luas pulau tersebut. Dengan mengasumsikan luas daratan Simping sekitar 1 ha -seperti yang selama ini dipaparkan- rasa-rasanya masih banyak pulau lainnya yang memiliki ukuran luas jauh lebih kecil darinya. Di Indonesia, misalnya, mungkin ada puluhan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke berukuran seluas lapangan bola volley ketika air laut pasang. Pulau-pulau kecil ini biasanya belum memiliki nama seperti halnya ribuan pulau lainnya.

Begitu juga dengan negara kepulauan Maldive (Maladewa) yang memiliki pulau-pulau kecil dengan ukuran luas lebih kecil lagi daripada Pulau Simping. Dengan penjelasan tersebut, predikat Pulau Simping sebagai pulau terkecil di dunia -apalagi menurut versi PBB- boleh jadi diragukan kebenarannya.

Mencari pulau terkecil di dunia jelas tak mudah. Apalagi untuk kasus Indonesia yang punya sekitar 17.508 pulau. Sebagian pulau kecil itu berada jauh atau terisolasi dari jangkauan dan kegiatan manusia. Berbeda dengan mencari pulau terbesar di dunia. Melalui sebuah peta atau citra satelit, misalnya, kita dapat dengan mudah menentukan Green Land adalah pulau terbesar di dunia. Urutan keduanya diduduki Pulau Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar