Dan memasuki buku keempat ini, Max, Fang, Gazzy, Iggy, Nudge, Angel
dan Total menempuh petualangan baru, bersama ilmuwan-ilmuwan baru di
tempat baru dan tentu saja tak ketinggalan ketegangan serta kejutan
baru. Serta tetap mengusung tema besar “menyelamatkan dunia”.
Masih mengandalkan kekuatan keahlian terbang membumbung tinggi, kawanan
ini memulai petualangannya. Mereka bertemu lagi dengan Dr. Martinez
serta Jeb. Adalah saat-saat bahagia bagi Max, bertemu dengan Ibu
biologisnya Dr. Martinez. Dalam pertemuannya ini Max dan kawanan diajak
untuk melakukan perundingan dengan pihak pemerintahan yang konon akan
memberi mereka perlindungan dan kehidupan yang layak, di sebuah
sekolah….
Ah lagi-lagi sekolah. Tentu sebuah tawaran yang sangat tidak diminati
oleh kawanan. Pertemuan dengan orang-orang penting itu dilakukan di
gedung Capitol di Washington DC. Meskipun sudah menempuh perjalanan
setelah penguburan Ari ke Washington DC menggunakan Jet pribadi yang
mewah, kemudian perjalanan ke gedung Capitol naik Limusin hitam yang tak
kalah mewah, toh kawanan tidak berminat dengan tawaran yang diajukan
dalam pertemuan itu.
Penolakan itu semakin jelas adanya manakala kawanan dan Jeb serta Dr.
Martinez di sebuah restoran Pizza, ada salah satu pesanan pizzanya yang
ternyata berisi bom dan hampir saja meluluh lantakkan mereka semua,
jika saja salah satu kawanan, siapa lagi kalau bukan Gazzy si ahli bom
tidak mengenali kabel kecil hijau yang mencuat dari bawah roti Sisilia
yang tebal, di box pizza yang mereka pesan.
Setelah memutuskan tidak lagi menghadiri dan meneruskan pertemuan,
meskipun belum jelas adanya siapa tokoh dibalik pengeboman berencana di
restoran pizza itu. Kawanan merasa harus extra waspada.
Dr. Martinez yang khawatir dengan keselamatan kawanan,kemudian
berusaha mencari cara untuk “mengungsikan” mereka dan jauh dari
jangkauan orang-orang jahat yang akan menyakiti mereka. Akhirnya Max
diberi tahu untuk mengikuti sebuah misi rahasia, dan kawanan akhirnya
menempuh lagi perjalanan menggunakan jet pribadi, ke sebuah wilayah
dingin yaitu di sekitar laut Atlantik Selatan.
Pada misi ini, kawanan membantu para ilmuwan yang didanai oleh salah
seorang milyuner yang sedang mengadakan riset untuk menyelamatkan bumi,
dari ancaman global warming….
Global Warming?! (Arghhhh…….)
Mungkin agak berlebihan adanya jika meletakkan harapan yang muluk
untuk sebuah cerita yang lebih mendebarkan dan membawa kita pada
petualangan baru olah para kawanan anak-anak burung di buku keempat ini.
Karena, James Patterson memilih bahasan yang sepertinya terlalu sering
diangkat sehingga terasa agak basi, global warming. Oh, ayolah… sudah terlalu sering kita mendengar ini Om James…tidak adakah hal lain yang lebih menarik dan lebih segar?
Untungnya, kelucuan Total si anjing kecil yang bisa bicara,kengototan
Angel untuk memelihara anak penguin hingga menyebabkan dia terjebak
dalam celah es berbahaya yang membentuk huruf V serta kecemburuan Max
pada Fang jika Fang memperhatikan wanita lain, menjadikan cerita ini
cukup menarik untuk dinikmati.
Petualangan di tempat –tempat yang jarang orang-orang lalui juga
salah satu kelebihan novel ini. Kisah petualangan memang sangat rentan
untuk membuat sebuah buku akan berkembang menjadi banyak seri. Sudah tak
terhitung jumlah buku tentang petualangan yang ada. Sehingga tidak
perlu terkejut jika buku kelima yang berjudul MAX,
sudah keluar baru-baru ini. Belum tahu apa lagi yang ditawarkan oleh
James di buku kelimanya. Apakah nanti akan ada buku keenam, ketujuh
bahkan kedelapan dan seterusnya? Well, mudah-mudahan ceritanya tidak
basi sehingga masih bisa dinikmati, berapa banyak seri pun jika
ceritanya tetap segar tentu tidak menjadi masalah.
Sebenarnya tokoh yang dimunculkan oleh James Patterson di seri Maximum Ride
ini sangat menarik. Ditambah lagi petulangan terbang mereka yang pasti
akan membuat siapa saja iri. Akan tetapi, menu cerita yang terus
diulang-ulang dan materi bahasan yang agak basi, akan sedikit banyak
memberi pengaruh bosan kepada pembacanya. James Patterson dengan
pengalaman dan ide-ide brilian di buku-buku sebelumnya, tentu bisa
membuat cerita yang lebih baik, entah kenapa dia memilih tema basi itu
di buku keempat yang seharusnya lebih mendebarkan dan segar dari
cerita-cerita di Maximum Ride #1, Maximum #2 dan Maximum Ride #3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar